Perbandingan Latihan Shadow dengan Latihan Multiball Terhadap Frekuensi Pukulan Forehand dan Backhand Tenis Meja Pada Ekstrakurikuler di SD Supriyadi Semarang

Main Article Content

Nova Adhi Tyan

Abstract

Nova Adhi Tyan Perbandingan Latihan Shadow dengan latihan Multiball Terhadap Frekuensi Pukulan Forehand dan Backhand Tenis Meja Pada Ekstrakurikuler di SD Supriyadi Semarang, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan, Universitas PGRI Semarang, 2020.


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuanketepatan pukulan forehand dan backhand peserta ekstrakurikuler tenis meja di SD Supriyadi Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan Shadow Dengan Latihan Multiball Terhadap Frekuensi PukulanForehandDan Backhand pada peserta didik ekstrakutikuler tenis meja SD Supriyadi Semarang.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dari penelitianini adalah siswa peserta ekstrakurikuler tenis meja yang berjumlah 8 orang.Pengambilan data menggunakan tes dengan instrumen kemampuan ketepatanpukulan forehand drive dan backhand drive. Teknik analisis data menggunakanuji-t, melalui uji prasyarat normalitas dan homogenitas.Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t pukulan forehand mendapatkan hitungan sebesar 4,710 dan ttable2,365 dan pukulan backhand mendapatkan thitung3,550 dan ttable2,365sehingga menunjukan perbedaan yang signifika=n terhadap kemampuan pukulan forehand dan pukulan backhand setelah diberikan perlakuan dengan latihan multiball. Dari hasil tersebut dapatdisimpulkan bahwa frekuensi pukulan forehand dan backhand dengan latihan multiballlebih besar dibandingkan dengan latihan Shadowpada ekstrakurikuler tenis meja di SD Supriyadi Semarang.


Penelitian yang berkaitan dengan masalah perbandingan LatihanShadow dengan forehanddan backhandtelah banyak dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, namun memiliki perbedaan pada tempat penelitian, metode dan masih memiliki sebuah kekurangan.



  1. Erwin Setyawan (2013) dalam jurnal penelitiannya yang berjudulPerbandingan Latihan Shadow Dengan Latihan MultiballTerhadap Frekuensi Pukulan ForehandDrive Tenis Meja (Penelitian Multiball terhadap UKM Tenis Meja UPI Kampus Sumedang).

  2. Aris Widiantoro (2017) dalam jurnal penelitianya yang berjudulPengaruh Latihan Multiball Terhadap KemampuanKetepatan Pukulan Forehand Dan Backhand PadaPeserta Ekstrakurikuler Tenis Meja Tahun2016/2017 Di Sma Negeri 1 Gamping.


Bab ini berisi tentang penjelasan desain penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional, Teknik dan instrument pada pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, dan Teknik analisis data


“permainan tenis meja adalah permainan dengan menggunakan fasilitas meja beserta peralatannya serta bet dan bola sebagai alatnya”. Permainan ini diawali dengan pukulan pembuka (service), yaitu bola dipantulkan ke meja sendiri lalu melewati atas net dan memantul di meja lawan sampai lawan tidak dapat mengembalikan dengan baik. Pemain berusaha untuk mematikan pukulan lawan agar memperoleh angka dari pukulannya. Permainan tenis meja dapat dimainkan baik orang tua, remaja maupun anak-anak. Salim (2008:9), “menjelaskan tenis meja merupakan sebuah permainan yang sederhana”. Gerakan-gerakan yang dilakukan dalam olahraga ini adalah konsisten memukul, mengarahkan, dan menempatkan bola ke meja lawan dan diharapkan pihak lawan tidak dapat mengembalikan bola. Sedangkan Hodges (1996: 1) “menjelaskan bahwa tenis meja adalah olahraga paling terkenal di dunia dan jumlah partisipasinya menempati urutan kedua”. Tenis meja disebut juga pingpong. Pingpong adalah permainan dimana sebuah bola kecil yang putih dipukul bolak- balik  hingga  seseorang  melakukan  kesalahan.  Berdasarkan  beberapa  pendapat para  ahli  di  atas,  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa  permainan  tenis  meja merupakan suatu permainan yang menggunakan meja sebagai tempat untuk memantulkan  bola  dengan  diawali  service  sebagai  pukulan  pembuka  dengan tujuan mematikan pukulan lawan agar memperoleh angka dari pukulannya.


Teknik dalam permainan tenis meja  sangat  banyak  macamnya.  Untuk dapat mengembangkan teknik bermain tenis meja dengan baik, kita harus menguasai teknik dasar dalam bermain tenis meja. Menurut Tomoliyus (2012: 2), “dalam  menyajikan  dan  mengembalikan  bola  dapat  dilakukan  dengan  cara pukulan forehand dan backhand”. Secara umum pukulan forehand dan backhand yang penting dalam permainan tenis meja ada tujuh macam, yaitu pukulan drive, pukulan push, pukulan block, pukulan chop, pukulan service, pukulan  smash, pukulan flick.



  1. Teknik Pengumpulan Data


Menurut Ahmad Tanzeh (2009) Data adalah unit informasi yang direkam media yang dapat dibedakan dengan data lain, dapat dianalisis dan relevan dengan program tertentu. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.


Untuk mengumpulkan data penelitian penulis menggunakan metode-metode antara lain sebagai berikut :



  1. Metode Observasi (Pengamatan)


Metode observasi yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung.


Maka dalam penelitian ini penulis menggunakan pengamatan langsung terhadap lokasi penelitian khususnya pada SD Negeri Supriyadi Semarang. Teknik pengumpulan data observasi digunakan untuk memperoleh data proses jalannya pengisian data.


Langkah-langkah atau proses pengambilan data dalam penelitan ini adalah sebagai berikut:



  • Teori Latihan



  1. Program Latihan dilakukan selama 12 kali pertemuan dengan objek penelitian kepada8 siswa SD Negeri Supriyadi.

  2. Latihan multiball atau drill. multiball adalah latihan menggunakan 10 bola dengan 4 set, 10 repetisi dengan istirahat 1 menit yang dilakukan frekuensi latihan per minggu 2x selama 2 minggu.

  3. Kemampuan ketepatan forehanddan backhandyaitu kemampuan atlet untuk mengembalikan bola yang bergerak bebas dengan pukulan forehanddan backhandselama 30 detik, mengarahkan, serta menempatkan secara tepat kearah sasaran, yaitu daerah sudut meja yang sudah diberi tanda dengan nilai 1, 3 dan 5. Berikut tahapan program Latihannya:


Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh bahwa nilai signifikan kelompok Multiball> 0,05, sedangkan nilai signifikan kelompok multiball< 0,05. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh lebih besar ada pada latihan multiball terhadap kemampuan ketetepatan pukulan forehand dan backhand tenis meja pada ekstrakurikuler di SD Supriyadi Semarang.


 

Article Details

How to Cite
Tyan, N. A. . (2021). Perbandingan Latihan Shadow dengan Latihan Multiball Terhadap Frekuensi Pukulan Forehand dan Backhand Tenis Meja Pada Ekstrakurikuler di SD Supriyadi Semarang. Journal of Physical Activity and Sports (JPAS), 2(1), 71-77. https://doi.org/10.53869/jpas.v2i1.33
Section
Articles

References

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.

Adi, S. & Mu’arifin. (1994). Sosiologo Olahraga. Upt Perpus Um, Malang.

Asrori, Z. (2008). Pengaruh Latihan Bola Banyak Terhadap Kemampuan Forehand Stroke Pada Siswa Peserta Ekstrakurikuler Tenis Meja Sekolah Dasar Negeri Mangiran Srandakan Bantul Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.

Damiri, A. & Kusmaedi, N. (1992). Olahraga Pilihan Tenis Meja. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Hadi, S. (2000). Statistik. Yogyakarta: Andi Offset.

Hartono. (2004). Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Hastuti, T.A. (2008). Kontribusi Ekstrakurikuler Bola Basket Terhadap Pembiitan Atlet dan Peningkatan Kebugaran Jasmani. Journal Pendidikan Jasmani Indonesia. (Volume 5, Nomer 1, April 2008)

Hodges, L. (1996). Table tennis: steps to success (Tenis Meja: tingkat pemula). Penerjemah Eri D. Nasution. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kertamanah, A. (2003). Teknik dan Taktik Dasar Permainan Tenis Meja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Muhtar, T. & Sulistyo, W. (2005). Tenis Meja (Modul Mata Kuliah Pilihan 1). Jakarta: Universitas Terbuka.

Nopembri, S. (2004). Pembelajaran Terpadu Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. (Volume 1, No.1, 2004)

Salim, A. (2008). Buku Pintar Tenis Meja. Bandung: Nuansa.

Sridadi, dkk. (2004). Kemampuan Bermain Tenis Meja Tingkat Pemula. Yogyakarta: UNY.

Sugiyono. (2009). Statistika untuk Penelitian, dan Sampling Purposive. Bandung: CV Alfabeta.

Suhamo HP. (1983). Ilmu Coaching Umum. Yogyakarta: FPOK IKIP Yogyakarta.

Suryabrata, S. (1983). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudarto, A. (2012). Perbedaan Pengaruh Latihan Bola Banyak Dan Bepasangan Terhadap Kemampuan Forehand Stroke Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Tenis Meja Di Sekolah Dasar Tamansari II UPT Wilayah Yogyakarta Barat. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.

Tomoliyus. (2012). Sukses melatih keterampilan Dasar Permainan Tenis meja dan Penilaian. Disajikan dalam Rangka Pembinaan Klub Olahraga Sekolah Dasar Se- Indonesia Tahap II, Yogyakarta.

Utama, A.M.B. (2005). “Kemampuan Bermain Tenis Meja, Studi Korelasi Antar Kelincahan dan Kemampuan Pukulan dengan Kemampuan Bermain Tenis Meja”. Laporan Penelitian. Yogyakarta: FIK UNY.